Selasa, 14 April 2020

puisi pandemi corona

"Kuliah Online''
by: zidane al yasmin

apa kabar, ?
sudah lama kita tak bercanda
karena jarak ditengah pandemi corona
rasanya udah gak kaya mahasiswa
hambar dan matirasa

isi nya kuliah, online
bincangnya gak mesti online
ngejain tugas pas mau dateline
ujung ujungnya nyaline
gak bisa dipungkiri kan friend?

banyak yang bertanya tak paham esensi
sok aktif tapi tak hanya keuntungan prdi
tanya berkali kali gak bagi bagi
caper lewat pesan di media ghaib

eh apakabar dunia yang fana
tentang kuliah yang mencari ilmu, katanya
tapi ajang buat mengejar dunia akhirnya
tapi emang tujuan pribadi sih aslinya
tapi gimana ya
terserah kamu ya

aku mau komplain
kuliah online
suka menyiksa
menyita kuota
menylitkan otak dan jiwa
membuat jenuh dan sengsara'
udah itu aja
semoga di dengar

esai tentang kuliah online


Kuliah Online yang Harus Dibenahi”
Ditengah virus Corona melanda, banyak sekali sektor- sektor kedidupan tersendat , salah satunya adalah sektor pendidikan. Dengan adanya virus ini, masyarakat dihimbau untuk tidak berkumpul dalam kerumunan atau mengadakan acara yang melibatkan interaksi banyak orang. Hal itu sesuai dengan maklumat Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono yaitu  Covid-19 Mak/02/III/2020 yang mengistruksikan tetap berada di dalam rumah. Hal itu dilakukan agar penyebaran tidak semakin meluas dan berkembang menjadi gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan hal tersebut, tentu kegiatan belajar mengajar harus dihentikan sementara,yang tidak lain salah satunya adalah kegiatan perkuliahan.
Dengan adanya virus corona, maka hamper keseluruhan perguruan tinggi mengalihkan kegiatan belajar mengajarnya di rumah masing masing mahasiswa. Salah satu universitas yang melaksanakan tersebut adalah univesitas negeri Yogyakarta,melalui instruksi dari rector UNY, bapak  Sutrisna wibawa nomor 1 tahun 2020. Poin satu menggambarkan tentang perintah untuk melakukan kegiatan perkuliahan online degan fasilitas atau media pembeljaran online yang teredia oleh kampus. Dalam pelaksanaanya, menurut saya perkuliahan online sangatlah tidak efektif. Hal itu karena belum siapnya situasi dan perabaan pembelajaran sehingga membuat dosen dengan para mahasiswanya sering terjadi mis komunikasi dan kesalahpahaman. Selain itu, tugas yang diberikan sangatlah banyak, dengan batas waktu yang hamper sama, membuat para mahasiswa geleng-geleng kepala. Akses dari media online tersebut juga sangatlah tidak merata,mengingat koneksi antar mahasiswa dengan dosen berbeda disetiap daerah. Belum lagi berapa banyak biaya yang dikeluarkan oleh mahasiswa yang tidak memiliki akses wifi untuk membeli sebuah paket data setiap minggunya. Dengan situasi saat ini, seharusnya para petinggi dan stake holder mementingkan keselamatan terlebih dahulu, salah satu bentuknya adalah menjaga ketenangan para masyarakat. Apalagi virus corona dapat menyerang kita lebih mudah,apabila system imun dalam tubuh kita lemah.
Maka dari itu saya berpendapat bahwa perkuliahan online akan efektif apabila mahasiswa diberi keleluasaan untuk memilih metode melalui kesepakatan bersama dengan dosenya, contohnya adalah melalui email. Mahasiwa diberi tugas melalui email dengan jangka waktu yang cukup lama dan dapat mnegerjakan tgas dengan baik. Mereka dapat mngirimkan sesuai dengan  batas maksimal yang telah ditentukan, tidak seperti yang terjadi saat ini,bahwa dengan perkuliahan online kebanyakan dosen memberikan tugas yang dalam pelaksanaanya membutuhkan waktu satu hari untuk pengumpulan dan pengerjaanya. Jika hal itu dilaksanakan disemua mata kuliah, tentu bisa dibayangkan bagaimana situasi kejiawaan mahasiswasaat itu. Maka dari itu penting bagi para dosen , para stakeholder dan pemerintah memperhatikan aspek afektif dari para mahasiswanya. Sehingga dengan hal tesebut, maka mahasiswa dapat menjalankan dengan baik perkuliahanya tanpa merasa terbebani dan justru beresiko membuat mereka sakit.
Dari semua pernyataan diatas harapanya, kuliah online dapat dibenahi dengan menyesuiakan keadaan mahasiwa dan membuat semua pihak taka da yang dirugikan.